Tuesday, May 17, 2011

Day 22, BuB: Jakarta-Puncak Semeru-Jakarta

perjalanan ini didedikasikan untuk Adinda Tercinta, Almarhum Iwan Ketan

Minggu, 15 Mei 2011

Tadi malam Iwan menginap di sebuah SPBU di pinggir kota Tuban, tepatnya SPBU 5462316. Targetnya hari ini adalah menembus kota Tuban di siang hari nanti. Di kota ini ia akan beristirahat sejenak untuk kemudian melanjutkan perjalanannya kembali. Jalur yang ia pilih untuk menuju Surabaya adalah jalur Utara yaitu melalui kec Brondong hingga nantinya mengarah ke kota Gresik.
kakiku adalah nafasku (Tuban)

Di monumen Pemuda Pancasila Tuban

Menjelang pukul 8 malam Iwan mengirimkan sebuah sms, "Gw masuk kecamatan Brondong make ilmu orang gila nich karena harus melewati beberapa kali jalan sepi dan gelap." Saat saya menelponnya untuk menanyakan maksud dari sms-nya tersebut, ia menjelaskan bahwa berdasarkan pengalamannya, bila harus berjalan di tempat sepi dan gelap sebaiknya kita pura-pura seperti orang gila.
Alasannya. Pertama, kita akan aman dari perampok atau orang-orang yang berniat tidak baik kepada pejalan kaki. Karena mereka tentu saja tidak akan mengganggu orang gila. Kedua, kita aman dari gangguan mahluk halus (bila ada). Karena, mahluk halus pun tidak akan mengganggu orang gila. Mahluk halus akan berpikir, "kalau mengganggu orang gila, rugi! Berarti kita juga gila!". Itulah penjelasan iwan kepada saya. Kami berdua pun tertawa terbahak!

Rute dan check point Iwan sampai hari ini, telah dipetakan oleh seorang sahabat, Ipank Dany.

(reported by kaes)

No comments: